Jadi kita mulai saja ke pokok pembahasannya,
Yang pertama,
Mungkin untuk sebagian laki-laki ada yang pernah mengalami keluarnya cairan seperti nanah tanpa terasa tiba-tiba sudah ada basah dicelana dan saat buang air kecil kadang terasa nyeri ?
Organ intim pria selain berfungsi untuk sistem reproduksi, berhubungan seksual, maka berfungsi pula untuk saluran perkemihan. Jika organ intim dilakukan pada banyak pasangan, terlebih tidak menggunakan pengaman seperti kondom, maka akan menyebabkan penyakit menular seksual (PMS). Pada awalnya penyakit menular seksual ini tidak memberikan gejala namun jika imun tubuh menurun, atau bakteri dan virus yang masuk bertambah banyak, maka akan menimbulkan gejala salah satunya kencing nanah.
Penyebab keluar cairan seperti nanah saat buang air kecil antara lain :
· Penyakit kencing nanah akibat bakteri N. gonorrheae. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual dengan banyak pasangan. Selain keluarnya cairan berupa nanah dari organ intim pria, kencing nanah juga dapat disertai nyeri saat berkemih dan pembengkakan pada penis.
· Infeksi pada kulup penis akibat penumpukan kotoran smegma yang biasanya terjadi pada laki-laki dewasa maupun anak yang tidak disunat.
· Infeksi menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis memberikan gambaran keluar cairan berwarna kuning kehijauan yang diikuti nyeri pada penis.
· Infeksi pada sakuran kencing akibat penggunaan kateter dalam jangka waktu yang lama, riwayat batu saluran kemih berulang, penggunaan celana dalam yang kotor, atau kebersihan organ intim yang tidak dijaga baik dengan mencukur bulu kemaluan.
Tips mengatasi keluarnya cairan seperti nanah saat buang air kecil :
· Memastikan bahwa cairan yang keluar merupakan nanah bukan karena air kencing yang keruh.
· Pengobatan sesuai dengan penyebabnya. Jika penyebab merupakan penyakit menular seksual, maka dokter akan memberikan resep antibiotik baik untuk penderita maupun pasangannya.
· Jangan bergonta ganti pasangan seksual. Jaga kebersihan organ intim dengan mengganti pakaian dalam minimal 2 hingga 3 kali sehari.
· Cukur bulu kemaluan teratur dan hati-hati agar tidak menimbulkan luka.
· Keringkan segera organ inim setelah buang air kecil atau besar.
· Jika keluhan keluar cairan seperti nanah saat buang air kecil terus berlanjut diikuti rasa nyeri saat berkemih, nyeri perut bagian bawah, disertai demam, segera ajak pasangan Anda berkonsultasi ke dokter kulit dan kelamin.
Yang kedua,
Ini berhubungan dengan wanita, yang mungkin pernah mengalami pendarahan divagina selama beberapa hari, bisa jadi 2-3 hari bahkan lebih. Sebagian wanita akan merasa panik dan khawatir apalagi untuk generasi muda yang baru akan menstruasi. Menurut informasi dari beberapa sumber, biasanya darah menstruasi akan dimulai dengan bercak kecokelatan pada hari-hari awal, diikuti oleh darah merah yang menderas, dan diakhiri oleh bercak kembali. Perdarahan menstruasi idealnya berlangsung selama 3-7 hari.
Penyebab pendarahan 2-3 hari
· Gangguan hormonal
· Penggunaan alat kontrasepsi
· Kista ovarium
· Mioma uteri
· Sindrom ovari polikistik
Saat ini, sebaiknya Anda memantau dulu kondisi yang Anda alami. Apabila perdarahan tersebut benar-benar berhenti dan Anda mengalami keterlambatan haid, coba lakukan testpack untuk uji mandiri di rumah. Periksakan kepada dokter spesialis kandungan untuk USG konfirmasi apabila tampil dua garis pada testpack. Apabila benar hamil, pastikan untuk selalu menjaga kondisi ibu dan janin dengan mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan asam folat, omega-3, kalsium, zat besi, dan protein. Hindari mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet dan perasa buatan. Juga, jaga kesehatan mental dengan senantiasa bahagia dan meminta dukungan kepada suami bagi yang sudah menikah.
Yang ketiga,
Ini sering terjadi disemua kalangan tua dan muda, permasalahan ini apabila menjadi lebih serius bisa menyebabkan tidak percaya diri bahkan stres dan depresi kemudian mengurung diri. Banyak yang menyangka saat mengganti produk pencuci wajah dengan produk baru bisa langsung membuat wajah bersih dan bersinal, ada kemungkinan juga beberapa dari mereka yang bisa merasakan hal itu.
Tapi kebanyakan orang setelah menggunakan produk baru kurang lebih selama satu minggu malah timbul bruntusan dan jerawat kecil-kecil, dan hati kecil bertanya-tanya apakah pemakaian sabun ini harus tetap di lanjuta atau tidak? silahkan disimak.
Bruntusan Dari Reaksi Purging Dan Breakout
Purging merupakan reaksi adaptasi kulit dimana pada kulit yang berjerawat terdapat banyak komedo yang tertimbun dibawah sel kulit mati. saat menggunakan produk perawatan untuk mengangkat sel-sel kulit tersebut membuat komedo-komedo yang tertimbun sebelumnya muncul. Hal ini akan berlangsung hingga terbentuk sel-sel kulit baru yang sehat (regenerasi sel kulit). Keluhan ini akan membaik dalam waktu 1-2 bulan pemakaian produk.Sedangkan breakout adalah reaksi karena kulit iritasi akibat penggunaan produk perawatan. Kulit akan memerah, terasa panas atau terbakar, tumbuh jerawat di area yang tidak pernah muncul, jerawat tidak membaik dan meradang.Lanjutkan pemakaian lihat apakah mulai ada perbaikan dalam 1 minggu kedepan pemakaian produk. Hentikan produk bila anda merasa ini adalah proses breakout. Konsultasikan hal ini dengan dokter spesialis kulit. Selain itu untuk menjaga kesehatan kulit konsumsi banyak buah dan sayur, asupan air putih yang cukup, serta beristirahat cukup dan berolahraga rutin.